Hari yang indah waktu itu bersama anak-anak bodem mengaspalkan motor satria kami ke tanah jawa timur. Keinginan itu sudah lama kami rencanakan tapi baru telaksana minggu, 20 Oktober 2013. Malam minggu Saya dengan nama kang syarif, Taufiq alias Arman, Salafudin alias Gombloh, Ahmad Alias Tepos, Imron Alias Mojo, dan Faqeh berencana akan berangkat, tapi karena hujan akhirnya kami tunda.
Pukul 03.00
WIB dini hari dari masjid Al-Muttaqin Kebonadem Kec. Brangsong Kab. Kendal,
Inilah langkah awal kami untuk melaju ke tanah jawa sebelah timur. Perjalan
kami menuju tanah jawa sebelah timur di awali dengan berziarah ke makam/petilasan
Auliya Syekh Jumadil Qubro yang
berada di Semarang, Jawa tengah. Syekh Jumadil Qubro adalah salah satu Auliya di
Indonesia dan beliau berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah.
Setelah
selesai berziarah, perjalanan kami lanjutkan menyusuri jalur pantura jawa, “Demak”
atau kota wali sebutannya itulah kota yang kami tuju berikutnya. Disini kami
berziarah ke makam salah satu Auliya yang terkenal dengan istilah “walisongo”,
siapa beliau? Beliau adalah Sunan
Kalijaga dengan nama asli Raden Said
yang makamnya berada di Kadilangu Demak tepatnya. Setelah selesai berziarah
kami istirahat sebentar sambil mengabadikan perjalanan kami ini.
Masjid Peninggalan Sunan Kalijaga
Next ...
Perjalanan
kami lanjutkan ke kota “kretek” atau dulunya bernama “semarak”, disana tujuan
kami adalah berziarah ke makam Sunan
Kudus dengan nama asli Syekh Ja’far
Shodiq yang berasal dari Al Quds, Palestina. Setelah selesai berziarah kami
pun mengabadikannya .
Halaman Parkir Masjid Menara Kudus (Makam Sunan Kudus)
Next ...
Perjalanan
kami lanjutkan dari Kudus kami melewati kota Pati, Kemudian Rembang, selama
perjalanan kami pun mengabadikan dengan kamera .
Gambar 1
Gambar 2
Batas wilayah Jawa Tengah dengan Jawa Timur
Akhirnya
setelah 6 jam perjalanan, sampailah dibatas wilayah antara Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Tanpa basa basi kami langsung mengabadikannya, upsss...maaf ya mojo kamu
tidak ikut ke foto, hehe....
Pantai Tuban
Akhirnya setelah melewati batas kota dan melewati hamparan pantai
disepanjang jalan Tuban sampailah kami di daerah Palang, Tuban di makam Auliya Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi.
Beliau berasal dari tanah Samarkhan, Asia Tengah dengan nama asli Ibrahim Asyamar Khan. Kemudian kami
lanjutkan perjalanan kami ke masjid Tuban atau makam Sunan Bonang. Disana kami
berziarah ke makam beliau dan sekalian sholat asar dan menikamti keindahan dan
Kemegahan Masjid Agung Tuban.
Depan Masjid Agung Tuban
Sunan Bonang
atau dengan nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim, makam beliau berada tepat
di belakang Masjid Agung Tuban Jawa Timur.
Pintu Gerbang makam Sunan Bonang
Pukul 17.00
WIB kami memutuskan untuk kembali ke kota beribadat alias kota Kendal tercinta.
Demikian impian kami yang tercapai untuk mengaspalkan satria kami di tanah jawa
bagian timur.
No comments:
Post a Comment